Senin, 19 Oktober 2009

PERINGATAN ILLAHI

Ku hentak gas motorku terdengar suara raungannya yang mungkin di telinga orang membuat bising tapi bodoh amat pikirku dalam hati,laju motorku semakin kencang "yaa gua harus cepat sampai dan bergabung dgn teman-teman gua"kataku dalam hati,tak lama berselang aku sudah sampai di sebuah pelataran sebuah gedung pusat perbelanjaan yang terbesar di kotaku langsung saja aku menuju pelataran belakang gedung itu dan ku parkir motorku di situ,memang parkiran itu di kelola pihak swasta atau preman dan kebetulan teman-temanku juga"woy tang kesorean nih agaknya hari ini, puasa nih kayaknya ha...ha...ha"sapa teman-temanku,aku kaget dan baru sadar sekarang bulan ramadhan dan ya aku puasa dan baru hari ini aku menjalankannya,terbayang dalam pikiranku kemarin sore aku mendengar suara azan maghrib yang begitu menyentuh hatiku dan ku lihat orang-orang mempercepat langkahnya untuk berbuka puasa sedangkan aku pulang ke rumahku dengan setengah mabuk lalu di rumahpun ku lihat ibu dan adik ku sudah berbuka puasa"bu'kataku menyapa ibuku,"sini tang makanlah"timpal ibuku,lalu aku bergabung makan bersama mereka,"tang cobalah sekali-kali puasa nak"sela ibuku sambil menyodorkan sayur asem kesukaanku,tak tahu kalimat ibuku itu terasa sejuk di hatiku,yang selama ini kalimat itu ku acuhkan,"ya bu besok bintang puasa bangunkan sahur ya bu"jawabku mengalir dari hatiku,"alhamdulillah tang pasti ibu bangunin nak"kata ibuku waktu itu,"woy...bos..kena..ya..pada..bengong",sapa temanku lagi membuyarkan lamunanku,"ah..gak..gak.."jawabku sedikit kaget,kulihat teman-temanku mendekatiku"ayo kesana tang"kata temanku sambil menunjuk kearah temanku yang lainnya yang sedang duduk berkelompok,"ayo"jawabku dan menghampiri mereka,"ayo tang gabung nih masih banyak"kata teman-temanku itu sambil meneguk minumannya,entah kenapa baru kali ini hatiku bergetar mendengar ajakan itu,"ya..aku puasa..apakah aku harus menipu diriku sendiri,tapi kalau aku bilang puasa pada mereka,mereka pasti menertawakan aku pasti kata mereka woy..seorang bintang puasa..ha...ha...ha,tidak aku tidak akan mengatakannya dan aku harus membatalkan puasaku"batinku,"oke mana bagianku"kataku pada teman-temanku,"ini tang"jawab temanku seraya menuangkan minuman dan memberikannya padaku,lalu ku tenggak habis minuman itu dan sekaligus membatalkan puasaku,lalu aku minta di tuangkan satu gelas lagi,kembali ku habiskan gelas itu,tak lama kemudian terasa kepalaku berat dan pandangan mataku mulai bergoyang,"secepat ini aku mabuk"pikirku dalam hati,"oh mungkin karena belum makan dari pagi"pikirku lagi,lalu kami melihat seseorang mendekat kearah kami,"halo es"sapanya pada kami,oh ternyata tendi yang datang dan masih sepupuku,dan dia langsung menghampiriku"tang gua nyariin lu kemana-mana gak tahunya disini,ayo kerumah gua"katanya,"emangnya ada apa ten"jawabku serak,"tenang aja pokoknya asyik"jawabnya lagi,"oke"kataku setengah sadar,setelah berpamitan sama teman-temanku,kami berdua menuju motorku, ku starter motorku lalu kami meningalkan tempat itu.setelah sampai di rumah tendi,kami langsung menuju ke kamarnya,lalu tendi keluar kamar lagi,tak lama berselang tendi datang lagi,"ini tang yang kataku asyik tadi,lu gak puasakan..ha..ha"seraya dia memperlihatkan sesuatu padaku,"boleh juga ten dapat dari mana lu"kataku,"tenang aja pake aja"seraya menyodorkannya kepadaku,"sini"kataku seraya mengambilnya,entah berapa lama aku hanyut dalam pengaruhnya,tiba-tiba terasa perutku sakit dan sepertinya isi perut ku ini naik ke atas,otot-otot tubuhku mengejang dan pandangan mataku buram dan kulihat orang-orang berpakaian putih-putih dan salah satunya ku kenal ya..itu almarhum ayahku memandangku,lalu ku dengar suara tendi memanggil namaku,juga suara bibiku sayup ku dengar"ke rumah sakit-ke rumah sakit",..."jangan bu,ambil susu kaleng aja"suara tendi ku dengar,"ya tuhan jangan dulu kau ambil nyawaku aku kan berzikir padamu seribu kali sembuhkanlah aku"batinku bergetar takut,kurasakan ada yang masuk tenggorokanku manis sekali dan berangsur-angsur otot-ototku terasa kendur dan aku bisa membuka mataku,ku lihat wajah tegang tendi dan ibunya,setelah tidur dan istirahat dan terasa badan sudah sedikit bugar aku pulang ke rumah.
Terimah kasih tuhan kau masih sayang pada hambahmu ini,padahal aku telah mempermainkanmu menginkari janjiku padamu,mengotori di bulan sucimu tapi berkat peringatanmu itu aku sadar dan tobat kepadamu,karena aku sadar sehebat-hebatnya,sejago-jagonya manusia menghadapi maut hati nuraninya tergetar ciut oleh kebesaranmu... (medio 96)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

my blood

my blood
casting

my julian faris.

my julian faris.
hiii..